Minggu, 13 November 2011

Buaya Jadi Budaya

0 komentar
Seorang sahabat bercerita dengan semangatnya, saat saya menayakan tentang buaya. Dia terus berujar, tanpa ada jeda dengan logat Betawi. "Memang kenapa, harus buaya?" Menurut cerita yang beredar secara turun-temurun dan telah menjadi kebudayaan Betawi.

Bahwa, buaya merupakan binatang yang setiap pada pasangan, dari kesetiaanya tersebut yang diharapkan agar dalam perkawinan cukup sekali dalam seumur hidup, dan pasangan suami-istri agar selalu setia terhadap pasanganya.

Sedangkan untuk binatang lain, tak ada setia buaya. Maka atas dasar tersebut, buaya telah menjadi simbol dari kesetiaan masyarakat betawi. Dan mereka menduplikat buaya dalam bentuk roti, maka orang-orang Betawi terkesan mengharuskan roti buaya terdapat dalam pernikahan, lihat saja setiap acara pernikahan yang mengikuti adat betawi.

0 komentar:

Posting Komentar