Jumat, 07 April 2023

Mimpi Si Bejo Bangun Rumah Impian di Jakarta

0 komentar

mimpi bangun rumah
Ceritanya Si Bejo eposide terbaru,- Mimpi si Bejo Bangun rumah Impian di Jakarta. Menampati rumah minimalis yang penting nyaman. Pada halaman depan terdapat kanopi yang akan melindungi aneka tanaman hias, dan juga ada bangku taman. 

Pada pagi yang cerah, Si  Bejo tersenyum sumringah, ia duduk santai di teras rumah sambil menikmati kopi kental dan sesekali menghisap kuat-kuat lalu menghembus asap. Ia terlihat senyum-senyum mengamati tanaman hias tepat di bawah kanopi. 

Namun, dalam seketika semua aneka ragam tanaman hias berganti beragam model pakaian yang sengaja digantung pada seutas tali. "Siapa juga yang pagi-pagi telah menjemur" mengganggu saja. Tapi, lebih mengganggu adalah suara ibu-ibu setengah baya yang datang menagih uang sewa.  Akibatnya, semua khalayannya tentang taman yang begitu indah tepat di halaman depan rumah telah sirna.

Kapan kira-kira semuanya khayalan tersebut bukan sekadar mimpi belakang. Sebagaimana kebanyakan manusia yang hidup ngontrak, begitu pula Si Bejo bertahun-tahun lamanya merantau di Jakarta dan tetap setiap menempati rumah petakan yang setiap tahun diharuskan membayar uang sewa.

Si Bejo merasa begitu jengah dan ingin segera mempunyai rumah entah itu membeli atau bangun rumah. Pada intinya, bangun rumah di Jakarta. Ia kembali menghayal seandainya saja gaji enggak sebatas UMR pastinya untuk urusan mempunyai rumah di Jakarta jauh lebih mudah. 

Si Bejo pun iseng menelusuri tentang rumah dari rumah di jual, bangun ruamah, jasa kontraktor, dan juga beberapa tips untuk mempunyai rumah. Kurang lebih beberapa tips untuk bangun rumah berisikan seperti ini, 'Tips bangun rumah impian dengan gaji UMR" , ada juga "Tips anti gagal merealisasikan impian untuk bangun rumah", "Bangun rumah dengan cara bangun rumah tumbuh", "Bangun rumah sesauai anggaran". "Jasa kontraktor bangun rumah impian, dan masih banyak tips lainya yang berseliweran di google. 

Si Bejo mulai menyimpulkan dari semua tips pada initinya adalah anggaran untuk bangun rumah. Nah, bagimaana caranya mempunyai uang banyak agar bisa bangun rumah, apalagi bicara bangun urmah di Jakarta pasatinya jauh lebih mahal ketimbang bangun rumah di kampung halamanya. 

Dan untuk mendapatkan uang banyak, selain bekerja keras, sedangkan Si Bejo hampir setiap hari waktunya dihabiskan untuk bekerja. 

Si Bejo mulai memikirkan beberapa langkah istilah kerennya adalah strategi agar bisa bangun rumah impian. Mempunyai rumah tak sebatas impian. 

Si Bejo mulai menyusun rencana dari A sampai z dan dari semua rencana si Bejo sadar semua tak akan pernah bisa berhasil jika tak ada kata KONSINTEN. 

Tips ala bejo mempunyai rumah Impian akan dilanjutkan pada cerita kelanjutan si Bejo. Karena harsi sudah menjelang siang, jangan sampai dah telat kerja. Bahaya  kalau nanti kena tegor Bos... 


Minggu, 08 April 2012

Si Bejo Gantung Sepatu

1 komentar

Bagi yang pernah mengikutinya blog ini, pasti sudah mengetahui tentang Bejo dengan malam pertamanya. Bagaiamana Bejo selanjutnya? Ah, aku akhirkan saja kisah si Bejo, ternyata untuk membuat cerita bersambung sukar juga bahkan bisa dikatakan sulit, meskipun saya adalah tuhannya sang pemilik tulisan dan dengan sesuka hati membuat alur seperti apa yang dimau, hehehehehe.

Ah,Lagian mana ada kisah yang selalu malam pertama, tapi tak bisa dipukul rata dengan mengatakan "tidak ada", sebab kisah Bejo bukan malam pertama layaknya dilakukan pengantin, tapi malam pertama untuk seribu malam atau seratus malam, atau satu hari malam.

pastinya pada bingung, tak heran saya sendiri kebingungan dan tersesat pada alur sendiri, wajarlah orang tersesat dengan garis yang telah dipilih. Dan hal itu menimpa pada si Bejo. Iya, si Bejo yang pada akhirnya memutuskan gantung sepatu dan mulai menutup diri dari peredaran, dia tak lagi mau berjumpa terutama para pembual. hehehehehe.

Minggu, 13 November 2011

Buaya Jadi Budaya

0 komentar
Seorang sahabat bercerita dengan semangatnya, saat saya menayakan tentang buaya. Dia terus berujar, tanpa ada jeda dengan logat Betawi. "Memang kenapa, harus buaya?" Menurut cerita yang beredar secara turun-temurun dan telah menjadi kebudayaan Betawi.

Bahwa, buaya merupakan binatang yang setiap pada pasangan, dari kesetiaanya tersebut yang diharapkan agar dalam perkawinan cukup sekali dalam seumur hidup, dan pasangan suami-istri agar selalu setia terhadap pasanganya.

Sedangkan untuk binatang lain, tak ada setia buaya. Maka atas dasar tersebut, buaya telah menjadi simbol dari kesetiaan masyarakat betawi. Dan mereka menduplikat buaya dalam bentuk roti, maka orang-orang Betawi terkesan mengharuskan roti buaya terdapat dalam pernikahan, lihat saja setiap acara pernikahan yang mengikuti adat betawi.

Kamis, 03 November 2011

Malam Pertama III

0 komentar

Si Bejo belum jua mendapatkan keputusan, setiap lembaran kertas yang didapatkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda-beda tiap lembarnya. Ia lanjutkan kakinya melangkah entah kemana, dan secara tiba-tiba di temui sebuah ruangan di mana ia akan bertanding.

Ia tatap lama-lama, semakin lama dan hingga beberapa jam lamanya, sambil ia membayangkan . Dan tanpa disadarinya, ia pun terlelap pulas, benar-benar pulas, dan bisa dikatakan sangat pulas. hal tersebut terlihat dari suara yang ke luar darinya.

keesokan harinya, orang-orang mulai ramai mencari-carinya, terdapat seorang perempuan yang memanggil orang-orang, perempuan itu memanggil-manggil hingga keras-keras, dan begitu keras hingga seisi rumah terkaget-kaget.

Maka setiap orang yang memiliki nama yang disebutkan oleh sang perempuan itu berlarian menghampiri pemilik dari suara tersebut, dan setelah terpanggilkan semua............... bersambung